Pimpin HUT Morowali Ke-25, Pj Bupati Yusman Mahbub Beberkan Keberhasilan dan Masalah Daerah Saat Ini

Baca juga: Wilson Lalengke: Perjalanan Panjang Jammu dan Kashmir Menuju Kemakmuran

MOROWALI, Sulawesi Tengah - Penjabat (Pj) Bupati Morowali, Drs. Yusman Mahbub, M.Si, memimpin langsung pelaksanaan upacara peringatan Hari Ulang Tahun Daerah (Hutda) Ke-25 Tahun, berlangsung di alun-alun Rujab Bupati Morowali, Desa Matansala, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, (05/12/2024).

Baca juga: Webinar Migrasi Siaran TV Digital Menuju Pers Masa Depan, 5 Hal Ini Diungkap Ilham Bintang

Selain Pj Bupati Morowali dan unsur Forkompimda, Kegiatan tersebut turut di hadiri Danrem 132/Tdl, Sekda Morut, Perbankan, perwakilan sejumlah perusahaan, para pimpinan OPD, tamu-tamu VIP, tokoh masyarakat Morowali, serta para undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Yusman Mahbub mengatakan bahwa selama perjalanan Morowali 25 tahun telah banyak mengukir prestasi yang tentunya dilalui bukan dengan hal yang mudah dan tak terhitung keringat yang dikeluarkan serta air mata yang dicurahkan tak terhingga tenaga dan waktu yang di korbankan, semata-mata untuk kemajuan daerah dan kesuksesan Kabupaten Morowali saat ini.

Baca juga: Momen Indah Kasad Sapa Anak-Anak Sekolah dan Berswafoto Bersama di Sela-Sela Kunker

"Alhamdulillah Morowali saat ini telah banyak mengalami kemajuan. Diantaranya 6 kali berturut-turut meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), mendapatkan dana insentif dari pemerintah pusat dan yang paling spektakuler meraih Piala Adipura dari Presiden RI dan masih banyak capaian lainnya, " tutur Pj Bupati Morowali Yusman Mahbub.

Lanjut disampaikan Yusman Mahbub bahwa Morowali di usia yang ke-25 tahun dengan berbagai kemajuan yang telah dicapai jangan berpuas diri dan berpangku tangan karena dibalik keberhasilan yang telah diraih masih banyak tantangan dan permasalahan pembangunan yang dihadapi diantaranya. 

Baca juga: Anggota DPRD Provinsi Sulteng Rosmini Batalipu Silaturahmi Dengan Majelis Ta'lim Dan Halal Bilhalal 1443 H

1. Angka kemiskinan yang masih cukup tinggi tren penurunan Angka kemiskinan setiap tahunnya masih positif terjadi hanya saja Angka kemiskinan saat ini masih kategori cukup tinggi jika dibandingkan dengan Angka kemiskinan provinsi dan nasional. 

2. Kesenjangan pembangunan antara wilayah terdapat beberapa wilayah yang masih memiliki keterbatasan berupa infrastruktur perekonomian seperti pasar pelabuhan perbankan pelayanan dasar kesehatan dan pendidikan air bersih maupun listrik serta beberapa aspek lainnya. 

Baca juga: Terima Gelar Kehormatan Ksatria Padma Negara, Kasad Bagian Keluarga Besar dan Masyarakat Bali

3. Pelayanan publik kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik masih bernilai kategori c dengan opini kualitas sedang adapun sektor yang masih perlu ditingkatkan yaitu sektor pelayanan kesehatan layanan pendidikan pelayanan kependudukan pelayanan peningkatan investasi serta beberapa sektor pelayanan lainnya. 

4. Infrastruktur yang masih terbatas saat ini Kabupaten Morowali masih membutuhkan infrastruktur yang berkualitas dan modern seperti infrastruktur jalan jembatan listrik ruang dan taman publik serta berbagai infrastruktur layanan publik lainnya. 

5. Sumber daya manusia yang masih perlu ditingkatkan seiring dengan kemajuan Kabupaten Morowali saat ini maka sumber daya manusia juga harus terus ditingkatkan sehingga kita mampu mempertahankan kemajuan dan daya saing daerah di tengah tantangan industrialisasi dan teknologi. 

6. pengelolaan lingkungan yang perlu ditingkatkan saat ini kita masih diperhadapkan dengan tantangan pengelolaan kualitas lingkungan seperti penanganan sampah penataan lingkungan pemukiman penanggulangan limbah industri serta beberapa permasalahan lingkungan lainnya. 

7. Produksi pertanian yang belum optimal produktivitas tanaman pangan saat ini masih di bawah rata-rata produktivitas nasional. Dalam rangka mendukung misi presiden Republik Indonesia untuk membangun ketahanan pangan nasional maka sektor pertanian harus terus ditingkatkan lagi dengan berbagai langkah-langkah strategis baik yang terkait dengan intensifikasi ekstensifikasi maupun diversifikasi. Di sisi lain di tengah pesatnya perkembangan industri serta sektor ikutannya pertanian juga menghadapi tantangan alih fungsi dan degradasi lahan.

Baca juga: Orasi Ilmiah Prof. DR. Syahrul Yasin Limpo di Universitas Hasanuddin Makassar

"Jadi, ada 7 permasalahan yang harus segera kita tuntaskan.Tantangan dan permasalahan tersebut memerlukan langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan dengan mensinergikan seluruh komponen potensi yang ada, " beber Yusman Mahbub panjang lebar.

(PATAR JS)